GPC News

Minggu, 24 Desember 2017

VISI MISI dan Ideologi GPC

VISI

Menjalin kekeluargaan antar sesama anggota komunitas dalam sebuah ikatan Keluarga Besar GPC


MISI


Mengadakan kegiatan hunting rutin serta meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi untuk menghasilkan suatu karya dalam aliran fotografi hantu.



Ideologi Anggota GPC :


1. GPC hanya takut kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, dan Orang tua.
2. Cara pandang GPC berkiblat kepada Sains dan Teknologi, yakni Ilmu Fisika dan Ilmu Fotografi.
3. Semua bentuk visual yang nampak pada foto GPC adalah jenis jin, itu pun bukan fisik atau wujud jin yang sebenarnya.
4. GPC tidak mengakui arwah gentayangan atau roh manusia gentayangan, karena roh itu hak preogatif ALLOH SWT (kalau seandainya ada foto menyerupai manusia, itu adalah sosok korin atau jin yang menyerupai bentuk sosok manusia yang pernah hidup)
5. GPC tidak mengakui orbs sebagai penampakan mahluk gaib, orbs adalah noise yang mengganggu hasil tangkapan lensa.
6. GPC mengakui bahwa jin itu seperti manusia hanya dimensi alam nya berbeda, mereka menikah, berkeluarga dan mempuyai tempat tinggal, mereka juga beragama bahkan ada juga yang tidak beragama alias jin kafir.

7. GPC sangat membenci tindakan melakukan ritual klenik atau hal-hal yang bersifat musyrik dalam melakukan hunting, (contoh: bakar menyan, percaya kepada paranormal atau dukun, percaya kepada tahayul dll)


8. GPC dalam aktivitas nya bukan menunjukan kesombongan, melainkan melihat kekuasaan Allah SWT dalam segala bentuk ciptaan Nya, serta melakukan riset yang kiranya masih dapat di uraikan dalam batas akal manusia.



Standar Operasional Prosedur (SOP) Anggota

Dalam melaksanakan hunting rutin, anggota GPC harus mentaati SOP demi kelancaran serta keamanan diri sendiri di dalam lokasi huntin. Diantaranya adalah :

- Memiliki alat fotografi


- Menggunakan celana panjang, jaket dan sepatu


- Memiliki alat penerangan


- Melaksanakan survey sebelum kegiatan hunting berlangsung




Read more ...

Sabtu, 27 Mei 2017

Marhaban Ya Ramadhan

Kami “Ghost Photography Community” mengucapkan mohon maaf lahir batin bila ada salah kata maupun perbuatan, karena manusia tidak luput dari dosa dan khilaf.


*report and news update
.
.
.
.
.
Bahwa GPC menutup acara hunting pada Bulan ramadhan, dan kegiatan apa aja yang bakal kita lakukan di bulan ramadhan?
Kita bakal ada Buka puasa bersama “Bukber”, meetup untuk mengenal antar member.

Untuk hari dan tanggalnya akan kita umumkan kembali, jadi buat Poconger yang mau hunting, di tunggu yaaa sampai Bulan Ramadhan selesai, nanti kita akan buka lagi huntingnya, yang pasti bakal lebih asik, seru, dan tentunya lebih menegangkann.

TTD
Admin dan All member

Mengucapkan mohon maaf lahir batin
Read more ...

Kamis, 27 April 2017

Field Report Hunting Ghost Photography Community

Hi guys , Welcome back with me again Pocongers GPC. Kita bakalan ada hunting lagi nih guys , tepat nya di kota Bekasi pada :
Hari/tgl : Minggu, 30 April 2017
MP (Meetingpoint) : Pom bensin YKK Cimanggis
Pukul : 20:30 WIB


Hunting dengan bersandi misi "Misteri Setan Dongkrak. beredar kabar dari warga sekitar Lokasi gedung biru tidak jauh dengan Pembuangan Bangke mobil yg sudah tidak terpakai , dulu Pernah ada orang yg Mengecek bawah mobil tersebut dan tertiban mobil di atas nya, menurut cerita dari warga sekitar.

Lokasi Hunting Ada 6 lantai , di setiap lantai nya ada sekitar 4/5 Spot.

Okay guys , izin sudah di dapat Saat nya kita In action di Kota bekasi Bersama Regional Bekasi Dan Regional Karawang dengan Bersandi Misi : "Misteri Setan Dongkrak"
Apa aja nanti yg bakalan di dapat oleh GPC pusat Depok , Bekasi , dan Karawang , apa itu kontak visual atau Audio visual ?? Atau kemungkinan hasil foto yg memuaskan ? Nantikan saja Aksi kita hanya di @GpcChannel
Read more ...

Rabu, 20 November 2013

Ghost Photography Community (Komunitas Fotografi Hantu)

GHOST PHOTOGRAPHY COMMUNITY



Penjelasan Tentang Hantu Menurut Penelitian Yang Telah Dilakukan Oleh
Ghost Photography Community

            Hantu adalah, merupakan konvergensi dari suatu energi negatif yang saling terhubung sehingga membentuk suatu obyek berupa gelombang elektromagnetik spektrum. Wujud visual hantu tergantung dari pola pikir yang disalurkan oleh otak manusia melalui energi yang dibuang dari dampak ketakutan nya itu sendiri. Contoh jika kita ketakutan melewati suatu tempat tertentu maka yang dipikiran kita selalu ketakutan dengan sosok kuntilanak, maka energi negatif itu akan membentuk sosok visual apa yang kita bayangkan, yaitu kuntilanak.

            Hantu dapat tertangkap oleh lensa kamera apabila frekuensi gelombang spektrum nya setara dengan frekuensi infra merah. Pada dasarnya manusia hanya dapat melihat spektrum warna ungu sampai dengan warna merah. Diatas ungu namanya ultraviolet manusia sudah tidak dapat melihat warna tersebut, begitu juga di bawah merah atau infra merah manusia juga sudah tidak dapat melihatnya. Hantu atau energi negatif itu sendiri berada pada level di bawah infra merah. Dapat kita bayangkan bahwa infra merah saja kita tidak dapat melihat, apalagi yang level nya di bawah infra merah. Dan apabila hantu dapat tertangkap oleh lensa mata manusia normal pada umumnya, maka frekuensi otak pada manusia harus sejajar dengan energi tersebut. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ghost Photography Community (GPC) gelombang otak pada tingkatan alpha sampai dengan theta yang sering kali dapat di manipulasi oleh energi negatif dari luar. Sehingga otak tersingkronisasi dengan energy negatif yang dapat memperintahkan indera manusia memberikan respon yang berlebihan, contoh: melihat sesuatu yang tidak ada menjadi ada, mendengar sesuatu yang tidak terdengar menjadi terdengar dll. Itu akibat respon otak yang tidak terjaga apabila berada pada suatu lokasi yang mana dipercayai mengandung energy negatif yang kuat.

            Maka itu anggota GPC dalam melakukan hunting berupaya agar mental dan fisik selalu stabil dan terjaga, maka pada saat itulah energi negatif tidak akan dapat memanipulasi gelombang otak kita. Pada kondisi otak kita berada pada level beta yakni pada frekuensi diatas 12-19 hertz, di frekuensi ini lah otak kita selalu terjaga pada tingkatan konsentrasi penuh. Sehingga tidak ada celah untuk energi negatif untuk memanipulasi otak kita. Sehingga memungkinkan otak kita menjaga seluruh panca indera. 


Kapan Ghost Photography Community (GPC) di Bentuk ?
GPC di bentuk belum lama yakni tanggal 15 November 2013 oleh seorang Dosen Fotografi Mickey Oxcygentri. Di mulai dari hobby foto dengan genre atau tema modelling, kini berubah haluan seiring tema modelling sebagai genre yang membosankan dan kian lama tidak mempunyai tantangan. Maka saya sebagai pendiri komunitas ini ingin membuat genre baru dalam dunia fotografi yang dinamakan "Ghost Photography". Yang mana model atau subyek yang harus di tangkap oleh lensa adalah mahkluk dari alam gaib.


Apa itu Ghost Photography Community (GPC) ?
GPC adalah komunitas pecinta fotografi yang mana genre yang kita ambil adalah ghost photography atau fotografi hantu. Komunitas ini tiap anggotanya harus mempunyai alat fotografi, minimal kamera digital pocket dan di utamakan kamera dengan jenis DSLR. Selain mempunyai alat fotografi tiap anggota GPC harus mempunyai mental dan nyali yang cukup berani dalam mengikuti kegiatan sesi hunting foto, yang mana hunting yang dilakukan pada komunitas ini tentunya pada malam hari, dan di lokasi yang dibilang sangat angker.


Penjelasan Mengapa Mahluk Gaib Dapat Di Foto ?
            Hantu bagi kami merupakan sosok jin yang tidak tampak oleh mata manusiam dan kami.  menyimpulkan bahwa hantu atau jin itu adalah suatu sosok mahluk yang hidup berdampingan dengan manusia namun wujud visual nya berada di bawah tingkatan sinar infra merah, atau dengan kata lain adalah radiasi gelombang elektromagnetik spektrum yang berada pada tingkat terendah dari bagian infra merah. Indera pengelihatan manusia.a  Menurut para peneliti yang tergabung dalam misi Ghost Behind The Bars yang diselenggarakan oleh Natgeo TV mengatakan bahwa manusia, hanya dapat melihat pada gelombang atau spektrum dari warna merah sampai warna ungu, dibawah warna merah atau dikenal sebagai “infra red” mata manusia sudah tak lagi dapat melihatnya. Begitu pula diatas ungu yang dikenal sebagai “ultra violet”, mata manusia juga sudah tak lagi dapat melihatnya.




           Kedua spektrum itu hanya dapat dilihat melalui bantuan alat yang hanya dapat mendetaksi infra red dan ultra violet. Diatas atau dibawah itu seperti sinar alpha beta, gamma dan sejenisnya manusia juga tak mampu melihatnya. Akan tetapi menurut kami fenomena penampakkan hantu atau jin itu visual sosok nya berada dibawah level infra red. Jadi hantu dapat tertangkap oleh lensa ketika posisi gelombang spektrum nya setara dengan infra red.


Penjelasan Mengapa Hantu dan Jin Suaranya Tidak Terdengar Oleh Manusia ?
            Mengapa manusia tidak dapat mendengarkan suara percakapan Hantu atau Jin, karena efek audio yang dihasilkan oleh mahluk gaib itu berada pada tingakatan (Very Low Frequency) atau VLF di bawah frekuensi gelombang pendengaran manusia normal pada umumnya. Pendengaran manusia sangat terbatas, hanya sekitar 20-22 Hertz hingga 20-22 kilo Hertz (tergantung usia manusia itu sendiri), dibawah itu disebut infra sonic. Efek Audio yang dihasilkan dari energi Hantu atau Jin berada pada level frekuensi infrasonik sekitar 1-2 Hertz yang tidak mungkin lagi terdengar oleh telinga manusia. Berbeda dengan hewan, beberapa hewan dapat melihat spektrum cahaya dan dapat mendengar frekuensi suara diluar kemampuan manusia. Oleh karenanya banyak jenis hewan yang dapat mengetahui akan terjadi gempa bumi atau bahkan dapat melihat makhluk astral. Bahkan dari penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh para peneliti gelombang frekuensi rendah ini dapat merusak sistim keseimbangan dan kesdaran pada otak manusia (Ghost Behind The Bars - Natgeo TV - Mystery 360) 


Mengapa Manusia Dapat Melihat Wujud Hantu ?
            Menurut para peneliti sosok Hantu dapat terlihat apabila otak terpengaruh oleh efek frekuensi yang sangat rendah secara berlebihan (Very Low Frequency) VLF. Ketika anda mulai merasakan ketakutan, gemetar, berkeringat dingin, itulah hasil gelombang infrasonik yang menyerang otak manusia pada bagian  sistem keseimbangan dan kesadaran. Karena gelombang VLF ini dapat menembus benda, badan manusia bahkan benda padat sekalipun (Ghost Behind The Bars - Natgeo TV - Mystery 360). Dengan terpengaruhnya sistim keseimbangan dan kesadaran pada otak manusia itu, maka otak akan memerintahkan sel-sel tertentu kepada indera lainnya, seperti mata yang dapat melihat benda yang tak ada namun menjadi sepertinya ada. Telinga yang berfungsi sebagai keseimbangan juga mulai terpengaruh akibat informasi yang salah dari otak, lalu mulai merasakan pusing dan juga terjadi efek pendengaran yang sebenarnya tidak ada, seperti mendengar suara wanita sedang tertawa dan menangis. Pernyataan tersebut kami benarkan, karena pada saat hunting foto dilakukan ada beberapa anggota kami yang mendengar suara wanita menangis akan tetapi anggota lain yang stamina nya lebih sehat tidak mendengar suara apapun. Pada saat itulah kami harus yakin dan berkonsentrasi di keheningan malam agar tak mudah di pengaruhi oleh gelombang frekuensi rendah.


Penjelasan Bahwa Orbs Itu Bukan Fenomena Mahluk Gaib !
            Sering kali kita mendengar orang membicarakan orbs sebagai hasil perwujudan awal dari sosok makhluk ghoib. Baik itu di televisi, buku, bahkan internet, banyak yang menganggap orbs adalah penampakan hantu. Namun benarkah demikian?. Penjelasan secara ilmiah yang sangat masuk akal adalah adanya debu atau partikel cair, serangga berbentuk sangat kecil, atau material asing lain yang tertangkap kamera. Mengapa bisa demikian? Pada dasarnya, orb hanya muncul pada kondisi tempat gelap dan Anda mengambil gambar dengan menggunakan flash, atau lampu kamera. Hanya itu alasan mengapa orb muncul. Sebab, partikel-partikel kecil yang berada di dekat lensa akan tertanggakap kamera saat lampu flash menerpanya dan memantulkan sebuah pantulan berbentuk bulatan-bulatan kecil yang putih atau transparan. Biasanya, orb akan cenderung banyak terjadi pada kamera saku, karena lampu flash berada sangat dekat dengan lensa, sehingga pantulan pantulannya langsung tertangkap dan menampilakn sebuah fenomena orb. Padahal, fenomena orb sebenarnya juga ada dalam istilah fotografi, hanya saja, penyebutannya berbeda. Dalam dunia fotografi, fenomena orb disebut 'orbs backscatter', yaitu konstruksi lensa dan built-in flash yang berdekatan sehingga mengecilkan sudut pencahayaan lensa. Akibatnya, menaikkan refleksi pencahayaan pada partikel kecil yang tidak terlihat oleh mata dan membentuk bulatan putih dalam foto.


Mengapa lensa Kamera Terkadang Dapat Menangkap Visual Hantu atau Jin ?
            Karena dalam ilmu fotografi ada istilah yang disebut frame per second (FPS) atau gambar per gambar dalam setiap detiknya. FPS, yaitu sebuah satuan kecepatan lensa kamera dalam mengambil objek berdasarkan gambar per gambar, atau penangkapan objek dengan wujud berupa gambar atau foto. Tapi karena sangat cepat pergantiannya, maka mata kita tak dapat melihat pergantian gambar per gambar atau foto per foto tersebut, kecuali dengan suatu alat bantu. Sedangkan mata manusia azaz kerjanya tak sama seperti lensa kamera. Pada mata manusia penglihatannya adalah konstan dan terus menerus, bukan berdasarkan frame per frame. Oleh karenanya, banyak objek astral atau jin atau yang sering disebut hantu dapat terekam sukma mereka hanya melalui foto. Dan itu semua adalah berdasarkan kemampuan lensa dalam “melihat pinggir spektrum” yang mana mata manusia tak mampu untuk melihatnya!. Jadi kami menyimpulkan pada waktu hantu itu tertangkap oleh lensa kamera, maka energi yang dihasilkan oleh hantu tersebut setingkat dengan frekuensi radiasi infra merah.


Emangnya Fenomena Wujud hantu atau Jin itu bisa di foto ya ?
            Jawabannya susah-susah gampang, terkadang ketika hunting, fotografer kontak visual dengan hantu dan bisa terlihat jelas oleh mata. Akan tetapi belum tentu tertangkap oleh mata lensa. Sebaliknya ketika mata tidak melihat sosok penampakan, tetapi setelah dilakukan analisa foto maka lensa justru menangkap visualisasi sosok hantu tersebut. Maka itu ketika hunting dilakukan mental semua tim tidak ada yang 100% berani, nah hantu itu akan mengambil energi dari orang yang ketakutan untuk menampakkan wujudnya, cara yang kedua adalah. Dengan cara menantang, karakter Jin atau hantu itu sama seperti manusia, mereka dibekali oleh akal pikiran dan hawa nafsu. Maka ketika kita pada saat hunting mengeluarkan kalimat-kalimat yang provokatif. Emosi para mahluk asral disitu akan meningkat, seiring meningkatnya emosi maka semakin  tinggi lah frekuensi mereka. Ketika frekuensi para mahluk astral setara degan gelombang infra merah, kemungkinan besar spektrum nya akan dapat terdeteksi oleh lensa kamera digital.


Kapan Hunting dilaksanakan ?
Hunting dilaksanakan biasanya seminggu sekali di tempat-tempat yang dibilang cukup angker dan banyak saksi mata melihat sosok penampakan. GPC adalah komunitas fotografi untuk menangkap sosok mahluk gaib dengan lensa sebagai alat bukti eksistensi keberadaan mahluk gaib.  


Bagaimana syarat untuk menjadi Peserta Hunting Bersama GPC ?
            Syarat menjadi anggota GPC siap jasmani dan rohani, mempunyai ketahanan mental yang kuat dan mempunyai hobby fotogragfi, tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, ayan dan migran. Selain tiu harus mempunyai alat fotografi diutamakan kamera berjenis DSLR. Mempunyai komitmen yang kuat terhadap komunitas, serta mendapatkan restu dari orang tua untuk bergabung ke dalam Keluarga Besar GPC


Dimana Contact Person Ghost Photography Community (GPC) ?
            Sekretariat atau basecamp GPC ada di Kota Depok, yakni di Jalan Raya Citayam Depok, Bagi yang ingin punya hobby baru dari basic hobby Fotografi dan tentunya mempunyai nyali besar, silakan bergabung dengan komunitas kami.

Founder : Mickey Oxcygentri
Contact Persons
Publikasi dan Humas : 
08129 8000 741
Berita Mengenai Ghost Photografi Community (GPC) di Berbagai Media :
http://tekno.liputan6.com/read/21029...kamera-digital
http://news.liputan6.com/read/210371...ntu-hiii-serem
http://www.infospesial.net/39034/sen...n-kamera-dslr/
http://palingaktual.com/tag/hantu/
http://news.detik.com/read/2014/09/1...ing-foto-hantu
http://news.detik.com/read/2014/09/1...ing-foto-hantu
http://news.detik.com/read/2014/09/1...graphy?9911012
http://news.detik.com/read/2014/09/1...graphy?9911012
http://harianjambi.com/berita-ini-fo...l#.VBj-vpSSzqE
http://palingaktual.com/982433/ini-r...ng-foto-hantu/
http://theglobejournal.com/Teknologi...antu/index.php
http://beritanya.com/baca/16001665/U...Fo to%20Hantu
http://anekainfounik.net/2014/09/16/...p-objek-hantu/
http://hentakan.com/2014/09/16/ini-r...ing-foto-hantu
http://joglosemar.co/2014/09/ghost-p...al-klenik.html
http://www.pasberita.com/2014/09/gpc...-hadir-di.html
http://lampungx.com/kisah-di-balik-p...t-photography/
http://wartakota.tribunnews.com/2014...o-makhluk-gaib
http://makassar.tribunnews.com/2014/...a-motret-setan
https://news.detik.com/berita/2692339/kisah-di-balik-perburuan-foto-hantu-a-la-ghost-photography


Read more ...
Designed By